Kamis, 31 Desember 2015

Kebumen Lahirkan Sineas Muda Berbakat, Selamat !

Para pelajar Kebumen Mendapat Penghargaan

Berbagai acara meriah digelar di Kebumen, 23-31 Desember 2015 dalam rangkaian hari jadi Kabupaten Kebumen yang ke-80. Ada pula Kebumen Ekspo, yang menggelar pameran potensi karya Kebumen beserta jajaran terkait. Ada banyak perlombaan dikemeriahan yang digelar di Kebumen ini, salah satunya yaitu Festival Film Dokumenter Kebumen.

Dalam ajang tersebut Film Dokumenter berjudul PENYADAP PULUT karya Sugeng SMKN1 Karanggayam berhasil menyabet JUARA 1. Serta Film Berjudul KAMPUNG CETHING karya Sakir Iskandar yang juga pelajar SMKN1 Karanggayam berhasil menyabet JUARA 2 serta di posisi selanjutnya ada film berjudul DANGSAK karya Suningsih pelajar SMKN1 Kebumen berhasil menyabet JUARA 3 dalam ajang ini. Film DANGSAK sebelumnya juga sempat duduk sebagai Nominator Film Dokumenter Terbaik dalam Ajang DocDays FEBUI tahun 2015 yang diselenggarakan di Jakarta.

Kebumen, dalam 2 tahun terakhir mencatatkan beberapa prestasi remaja dalam bidang Film. Mulai dari Yuni Etifah, siswa SMK N1 Kebumen dengan filmnya berjudul Kampung Tudung yang memperoleh Penghargaan dalam ajang bergengsi FESTIVAL FILM DOKUMENTER pada 2013 yang diselenggarakan di Jogja. 
Kemudian disambung Muslihan pelajar SMKN1 Kebumen dengan filmnya berjudul Jenitri yang juga memborong banyak penghargaan. Dimulai dari ajang Documentary Days FEUI 2014 di Jakarta, kala itu JENITRI mendapatkan penghargaan sebagai Dokumenter Terbaik 2 dan Sinematografi Terbaik. 
Kemudian pada ajang Festival Film Pelajar Jogja 2014, mendapat Penghargaan sebagai Dokumenter Terbaik 2. Kemudian film ini juga sempat menjadi Nominator dalam ajang Festival Film Dokumenter Jogja 2014, Lalu di ajang Youth Sineas Award 2015 di Bali, film Jenitri kembali borong penghargaan Dokumenter Terbaik, Sutradara Terbaik, Editor Terbaik dan Sinematografi Terbaik. 
Tak berhenti sampai disitu, Film Jenitri kembali mendapat penghargaan Dokumenter Terbaik kategori Pelajar pada ajang Apresiasi Film Indonesia 2015 di Jogja yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 

Setelah Yuni Etifah dan Muslihan mengharumkan nama Kebumen kini giliran Indah Riskiyani denga filmnya berjudul Senandung Jamjaneng yang menyabet penghargaan DOKUMENTER TERBAIK PELAJAR di ajang Malang Film Festival (MAFIFEST) pada tahun 2015. Prestasi para pelajar Kebumen tak berhenti sampai disitu, ada Nawang Riyadi siswa SMKN1 Karanggayam dengan video pendeknya bertema ANTI BULLYING, berhasil mendapat penghargaan Video Terbaik 3 dalam ajang Festival Film Pelajar Jogja tahun 2015. Kemudian Sakir siswa SMKN1 Karanggayam dengan filmnya Kampung Cething sempat duduk sebagai Nominator Film Dokumenter Terbaik dalam ajang Festival Film Pelajar Jogja 2015. Tak hanya itu, film Penyadap Pulut karya Sugeng SMKN1 Karanggayam juga sempat ddinobatkan sebagai Nominator Film Dokumenter Terbaik ajang Festival Film Dokumenter yang diselenggarakan di Jogja Awal Desember 2015. 

Dalam ajang ini, Sugeng mendapat pelajaran banyak. Selain filmnya yang mendapat respon oleh para penonton yang rata-rata berasal dari Luar Negeri seperti Australia, Jepang, Thailand, dll. Sugeng juga menyempatkan berbicang dan berfoto bersama para tamu dari luar negeri dalam ajang FFD 2015. Dan kini dikota mereka sendiri mereka merayakan pesta besar. Pesta kemenangan diakhir tahun. Dalam ajang Festival Film Dokumenter Kebumen yang memberikan penghargaan Juara 1 untuk film Penyadap Pulut karya Sugeng SMKN1 Karanggayam, Juara 2 Film Kampung Cething karya Sakir Iskandar SMKN1 Karanggayam, dan Juara 3 Film Dangsak karya Suningsih SMKN1 Kebumen.

Nur dan Sugeng berinteraksi dengan David Hanan (Australia)
Nur dan Sugeng berinteraksi dengan David Hanan (Australia)

Prestasi-prestasi yang membanggakan ini tentunya direspon sangat baik oleh Pemerintah kabupaten Kebumen. Melihat potensi anak muda yang mulai bangkit ini, Perpusda Kabupaten kebumen lantas membangun Gedung Sinema yang bisa memuat 99 orang bahkan 120 orang jika terpaksa harus berjubel. Gedung sinema yang menurut saya lumayan sangat representative untuk mengapresiasi film karya remaja Kebumen ini diresmikan di awal Pembukaan Kebumen Ekspo 2015 dengan memutar film Jenitri disaksikan oleh Bapak Bupati Kebumen Arief Irwanto beserta jajarannya.

Semua film-film yang mewarnai catatan diatas dibuat oleh para pelajar ketika mereka Prakerin di Sangkanparan Cilacap. Tentunya melalui ide serta gagasan yang mereka punya terbukti mampu memberikan spirit terhadap film yang mereka garap. Kami hanya sebagian dari spirit itu, yang hingga kini berusaha untuk tetap bertahan dengan kesederhanaan, mendampingi dan memfasilitasi dengan peralatan yang apa adanya pula.

Mungkin beberapa hal diatas bisa dijadikan catatan pendek untuk sekedar berefleksi diri, melihat usaha-usaha yang sudah dilakukan belakangan ini sekaligus untuk mengakhiri 2015 dan melangkah ke tahun 2016 dengan penuh optimisme. Selamat tinggal 2015… SELAMAT DATANG 2016

sumber https://sangkanparan.wordpress.com/2015/12/31/kebumen-lahirkan-sineas-muda-berbakat-selamat/

0 komentar:

Posting Komentar